- Mengapa Haji Mirwan MS Harus Kita Menangkan? Kisah Cinta dan Pengabdian untuk Aceh Selatan”
Maulana Jalaluddin Ar-Rumi pernah menyampaikan sebuah penggambaran indah tentang rindu dalam karya masterpiece-nya, Al-Matsnawi. Rindu diibaratkan sebagai suara seonggok seruling bambu yang dipotong dari induknya, memancarkan melodi yang mencerminkan kerinduan untuk kembali menyatu dengan asal-muasalnya. Filosofi ini sejatinya menggambarkan hubungan tak terpisahkan antara makhluk dengan identitas asalnya.
Rasa rindu ini adalah hal yang universal. Kita sering kali merasakannya terhadap orang tua, kampung halaman, atau tempat yang telah lama kita tinggalkan. Kerinduan ini adalah manifestasi cinta sejati yang tidak bisa diungkapkan hanya dengan kata-kata. Seperti seruling Rumi, ia adalah ungkapan cinta yang alami dan murni, melampaui batas verbal.
Dalam konteks ini, kisah Haji Mirwan MS, seorang putra daerah Aceh Selatan yang telah lama berdiaspora, adalah perwujudan nyata dari rindu yang mendalam terhadap tanah kelahirannya. Haji Mirwan bukan hanya sukses dalam dunia usaha di luar Aceh, tetapi ia juga membawa keinginan mulia untuk kembali dan berbuat bagi daerah yang telah membesarkannya.
Pertama kali saya bertemu dengan Bang Haji pada tahun 2016, saat akan berangkat studi ke luar negeri. Kami dipertemukan melalui kawan seperjuangan di Peulumat, Labuhan Haji. Saat itu, meski baru pertama kali bertemu, kesan yang saya tangkap dari Bang Haji adalah ketulusan. Di rumah orang tuanya, kami disambut dengan keramahan, diajak makan bersama tanpa perbedaan antara tamu satu dan lainnya. Kesan pertama ini membekas, karena Bang Haji adalah sosok yang apa adanya, dengan cahaya wajah yang memancarkan ketulusan hati.
Dalam Pilkada 2017, Haji Mirwan maju sebagai calon Bupati Aceh Selatan. Meskipun ia kalah tipis dengan selisih hanya sekitar 1.000 suara dari pemenang, Bang Haji menunjukkan kedewasaan politik yang luar biasa. Ketika kami bertemu beberapa tahun kemudian, ia dengan senyum penuh kelegaan bercerita bahwa saat itu ia hanya memiliki sisa 16 juta rupiah di rekening, cukup untuk tiket pesawat pulang ke Jakarta. Tidak ada kekecewaan atau ratapan di wajahnya, hanya semangat yang lebih besar untuk maju kembali.
“Abang akan maju lagi kali ini, mohon dukungan adinda,” ujar Haji Mirwan beberapa bulan lalu. Kalimat tersebut diucapkannya dengan semangat yang lebih matang dibandingkan tujuh tahun yang lalu. Ia berjanji untuk memberikan yang terbaik, dan bagi saya, janji tersebut adalah seperti melodi seruling Rumi yang penuh dengan cinta dan pengabdian terhadap Aceh Selatan.
Haji Mirwan tidak hanya berjanji, tetapi juga membuktikan keseriusannya. Saat ini, pasangan *MANIS* (Mirwan-Baital Mukadis) hampir berhasil mendapatkan dukungan lebih dari 50% kursi di DPRK Aceh Selatan, sebuah pencapaian yang menunjukkan optimisme dan keyakinan bahwa kemenangan kali ini adalah nyata.
Melalui perjalanan politik dan kehidupannya, Haji Mirwan telah menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang tidak mudah menyerah. Kegagalan di masa lalu tidak membuatnya mundur, melainkan justru memicu semangat yang lebih besar untuk berjuang demi kemajuan Aceh Selatan.
Sekarang, saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan penting kepada seluruh masyarakat Aceh Selatan: *Mengapa kita harus memenangkan Haji Mirwan?* Jawabannya jelas. Haji Mirwan adalah putra daerah yang memiliki rekam jejak bersih, visi besar, dan keinginan tulus untuk membangun tanah kelahirannya.
Dia bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang pemimpin yang memahami betul kebutuhan masyarakat Aceh Selatan. Ia memiliki visi pembangunan yang konkret dan didukung oleh pengalaman panjang di dunia usaha, sehingga ia mampu mengimplementasikan program-program pembangunan yang realistis dan berkelanjutan.
Terakhir, Haji Mirwan adalah sosok yang penuh dengan cinta dan kerinduan terhadap Aceh Selatan. Seperti seruling Rumi, rindu yang ia rasakan terhadap tanah kelahirannya adalah manifestasi cinta sejati yang tulus. Dan cinta ini, yang terwujud dalam bentuk pengabdian dan perjuangan politik, adalah alasan utama mengapa kita harus memenangkan Haji Mirwan.
Demikianlah beberapa alasan mengapa kita harus memenangkan Haji Mirwan dan Baital Mukaddis pada periode Pilkada mendatang ini. Tidak lain tidak bukan sebuah perwujudan kolaborasi kerinduan kita dalam rangka mewujudkan Aceh Selatan yang maju dan Bermatabat, ibarat kata pepatah : “Ka Mudiak Sa Antak Galah, Ka Hilia Sarangkuah Dayuang. Sasuai Lahie jo Bathien, Sasuai Muluik dan Hati”. Insya Allah dengan doa & usaha kita semua tujuan itu akan tercapai.
Insya Allah…
Penulis adalah diaspora putra Aceh Selatan & Sekretaris Tim Pemenangan Gerakan Mirwan Baital Mukaddis (GeMANIS) Kota Banda Aceh & Aceh Besar.